Lubuklinggau (publikasi rakyat.com) – Bermunculan asumsi nama-nama putra terbaik Kota yang di juluki SEBIDUK SEMARE ini sudah mulai jadi perbincangan di kalangan elit politik, juga media masa. Salah satunya H. Imam Senen dengan berbekal pengalaman selama menjadi birokrat sehingga dirinya di anggap mampu dan layak memimpin Kota Lubuklinggau, sehingga dirinya masuk dalam bursa pencalonan wali kota dan wakil walikota Lubuklinggau periode 2024-2029.
Untuk nyalon kepala daerah dan wakil kepala daerah ada dua mekanisme. Melalui partai politik (parpol) dan calon perseorangan atau calon independen.
Untuk bisa mendaftar melalui parpol perlu didukung satu parpol atau gabungan parpol dengan jumlah perolehan minimal 6 kursi di DPRD Kabupaten/Kota. Sedangkan calon independen untuk dapat mendaftar minimal mendapatkan dukungan 5 – 7,5 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Bagi masyarakat Kota Lubuklinggau, nama H.Imam Senen tak asing lagi, sebab banyak yang menganggap beliau merupakan PNS yang cukup berpengalaman. Tak ayal jika masyarakat banyak menginginkan maju di pilwakot nantinya,
Saat di bincangi H.Imam Senen “Wah itu masyarakat yang bisa bilang, saya rasa bukan dari saya tapi teman-teman punya pandangan apa yang baik dan terbaik untuk Kota Lubuklinggau dari masyarakat dari kita semua. Saya nggak bisa bilang, saya rasa usia bukan faktor utama balik lagi ke individu,” jelas pria yang pernah menjabat sebagai Plt Sekda terhitung sejak 1 Mei 2022 kemudian Pj Sekda 18 Agustus 2022 sampai Februari 2023 sekda ini, pada 05-03-2024
Figur berlatar belakang birokrat dan akademisi diperhitungkan masuk bursa pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Sebab, tata cara pengelolaan pemerintahan dan keuangan, dibutuhkan sosok yang memahami konsep Good Governance and Clean Government.” Ujar masyarakat yang mendukung, pada Minggu 28-04-2024
Juga, visi dan misi daerah jangka panjang akan mampu diselami akademisi dan birokrat yang sudah teruji dalam bidangnya. H.Imam senen merupakan figur siap maju pilkada jika dilirik partai politik (Parpol). (Yaser Fahmi)