Musi Rawas, (publikasi-rakyat.com) – Bencana alam banjir akibat luapan sejumlah sungai, terjadi dibeberapa wilayah Kabupaten Musi Rawas, menjadi perhatian serius pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Seperti halnya, Hari ini (14/3) pagi sekitar pukul 10.00 Wib. Gubernur Sumsel, H. Herman Deru secara langsung turun meninjau lokasi banjir terjadi di Kelurahan Muara Kelingi.
Kehadiran Gubernur H. Herman Deru turun dari helikopter disambut Bupati Musi Rawas, Hj. Ratna Mahmud bersama Forkopimda Musi Rawas, Kapolres Musi Rawas AKBP Danu Agus Purnomo S.IK.M. H Danramil Muara Kelingi serta sejumlah Kepala OPD lingkup Pemkab Musi Rawas.
Kemudian, dengan berjalan kaki Gubernur Herman Deru bersama Bupati Ratna Mahmud menyapa warga. Lalu, bergerak menaiki perahu menghampir adanya warga yang masih mendiami rumah yang berada ditepian aliran sungai Musi dalam kondisi terendam air.
Diatas perahu, Gubernur Herman Deru menghimbau warga untuk bersabar dan tetap selalu waspada. Kemudian, Gubernur pun melanjutkan meninjau situasi debit air Sungai di Jembatan Trans Sosok Muara Kelingi.
Seusai dari itu, Rombongan Gubernur kembali melanjutkan peninjauan yakni menemui warga berada dipinggir jalan berkumpul tergenang air.
Kemudian, Rombongan Gubernur menaiki satu perahu karet lalu melakukan peninjau rumah-rumah warga RT 01, 02, 03 Kelurahan Muara Kelingi yang masih mendiami rumah dalam kondisi terendam air.
Dalam kesempatanya, Gubernur Sumsel Herman Deru menyampaikan bencana alam banjir terjadi di Kabupaten Musi Rawas. Tentunya, dari beberapa wilayah. Muara Kelingi, satu dari tiga Kecamatan terdampak banjir yang parah.
“Dan dari laporan Kapolres untuk dampak banjir, ada sebanyak 29 Desa dengan 2286 KK terdampak banjir. Akan tetapi, sejauh ini belum ada korban jiwa,”Kata Herman Deru ketika dibincangi awak media usai tinjauan.
Lebih jauh, disampaikan orang nomor satu di
Bumi Sriwijaya menanggulangi dampak bencana banjir. Setidaknya, beberapa point penting mesti diperhatikan dalam menangulangi dampak banjir
“pentingnya kordinasi maupun optimalkan posko pengedalian dan kesehatan bagi warga korban banjir. Kita pemprov maupun PMI backup, tenaga medis maupun obat-obatan,”paparnyanya.
Bahkan, menurut Herman Deru bahwa dampak ganguan kesehata akibat banjir. Warga, akan terserang wabah penyakit mulai dari gatal-gatal, demam, maupun Ispa.
“begitupun dengan dampak lainya yakni ganguan infrastruktur. Dimana, sejauh ini setidaknya ada 6 jembatan gantung rusak. 3 jembatan dipastikan rusak parah putus diterjang banjir. Kemudian, fasilitas umum lainya menjadi perhatian serius pemkab Musi Rawas,”jelasnya.
“Dan juga, ada juga rumah warga hanyut terseret air sungai. Yang mana, itu juga menjadi perhatian kita semua,”ulasnya.
Selai itu, Herman Deru pun menyebutkan apa yang menjadi pemicuh terjadinya banjir. Khususnya, dibeberapa wilayah Kecamatan Muara Kelingi.
“Kenapa, di kelurahan Muara Kelingi terjadi banjir. Karena memang, disini tempat bertemunya dua sungai besar, sungai Musi arusnya bermuara dari TNKS empat lawang dan sungai Muara Kelingi bermuara aliras sungai di Curup Bengkulu. Yang mana, bersamaan itu dalam kondisi hujan sehingga terjadinya air sungai meluap,”tandasnya.
“Bahkan, kita saksikan bersama tadi sampai rumah warga yang berlantai dua pun hanya tinggal atapnya terendam air. Dan semuanya, kita harapan air surut bencana banjir segera berakhir,” pungkasnya. (fahmi)